Kamis, 13 September 2012 , 01:20:00
SORONG – Aparat Polres Sorong
Kota menggrebek aksi balapan liar. Saat penggrebekan sekitar pukul 03.00
WIT, didapati sekelompok pemuda yang umumnya masih remaja sedang
beraksi Jalan Sungai Maruni Km 10, Sorong. Hasilnya, 6 remaja berhasil
diamankan petugas setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Aparat juga
berhasil menyita 5 unit motor dan disimpan di Mapolres Sorong Kota
sebagai barang bukti.
Sementara 6 remaja yang ditangkap sempat diinapkan semalaman di sel
tahanan. Setelah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi
perbuatannya, mereka akhirnya dilepaskan.
Gunawan, salah seorang warga mengatakan sangat terganggu dengan ulah
pembalap liar yang kerap kali beraksi di Jalan Sungai Maruni yang
track-nya memang lurus. Selain suara bising knalpot racing motor yang
digunakan pembalap liar ini kebut-kebutan, aksi balapan liar ini juga
mengganggu pengguna jalan lainnya. “Sering sekali balap-balap disini,
warga cuma bisa diam nonton, soalnya suara motor dan teriakan mereka
bikin tidak bisa tidur saja. Kebanyakan umur-umur anak sekolahan, ada
juga yang sudah gede,” kata Gunawan sembari mengatakan bahwa balapan
liar selalu disertai taruhan uang hingga jutaan.
Menurutnya, sebelum polisi tiba, puluhan pemuda dengan motor
masing-masing, berkumpul menonton, tetapi langsung kabur saat melihat
kedatangan polisi. “Kalau malam Minggu, pasti rame sekali,tapi tidak
pasti malam minggu, malam kapan saja mereka biasa main,” lanjut Gunawan
yang mengaku kerap melintas di Jalan Sungai Maruni saat dinihari dan
sering mendapati aksi balapan liar.
Seorang warga Jln Sungai Maruni yang enggan identitasnya dimediakan,
mengharapkan agar pihak kepolisian rutin melakukan razia menindak aksi
balapan liar yang sangat mengganggu warga. Balapan liar di Jln Sungai
Maruni ini lanjutnya, biasanya start beberapa puluh meter dibawah
tanjakan Simpang Lima Km 10 Masuk, menuju kearah jalan poros Basuki
Rahmat, berputar sebelum mencapai jalan Basuki Rahmat, dan finish
kembali dibawah tanjakan Simpang Lima. Biasanya, penonton melihat dari
halaman ruko sekitar Jln Sungai Maruni, atau memantau dari tanjakan
Simpang Lima yang kondisi jalannya belum beraspal.
Aksi pembalap liar tersebut sudah berlangsung cukup lama, sudah sangat
meresahkan warga. Namun demikian, kapan dilakukan balap liar tidak bisa
diperkirakan. “Biasanya diatas pukul 01.00 WIT sampai sekitar sekarang
ini (Pukul 03.00 WIT,red),” kata seorang warga yang menonton saat
melihat ada anggota polisi mendatangi jalan tersebut. (reg)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar